Sabtu, 28 Juni 2014

FACT ABOUT GLOBAL WARMING YOU SHOULD KNOW

Global warming is not a 20th century phenomenon. It has, in fact, occurred in the past more than once, along with periods of extreme cold known as the ice ages. With so much written and reported about global warming, sometimes it’s difficult to detect which is fact and which is just part of scientific scare tactics

Global warming is basically the increase in the temperatures of the Earth’s atmosphere, land masses and oceans. The Earth’s surface temperature is at an average of 59F and over the last hundred years, this figure has risen to about 1F. By the year 2100, the average change in the temperature of the Earth could range from 2.5F to about 10F, enough to melt glaciers and polar ice caps.The cause of global warming

Global warming has and will always occur naturally. Why it has become such a concern in our lifetime is due to the fact that human activities and practices have contributed significantly to its occurrence and severity. With the advent of industrialization and careless environmental practices, we have caused the increase in the
 average global temperatures by contributing negatively to the greenhouse effect.

This began about 240 years ago, when the Industrial Revolution was born. As more and more fossil fuels in the form of oil were mined and burned, gases as the by-product of that process began to be released in the atmosphere. Currently, it is estimated that 75% of the increase in the carbon dioxide content of the Earth’s atmosphere is caused by the burning of these fossil fuels.Global warming and the greenhouse effect
Global warming is related to changes in the Earth’s greenhouse effect. Gases naturally occur in the Earth’s atmosphere and act both to protect and retain heat. These gases include carbon dioxide, methane, nitrous oxide and water vapor. Of these, water vapor is the most dominant and abundant greenhouse gas.
Global warming and the greenhouse effect are not the same thing. The greenhouse effect refers to a natural process that occurs in the Earth’s atmosphere. If this process is disrupted, then it could contribute to global warming.

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Dalam melakukan SDM untuk SDM, ada tiga hal terpisah yang masih berhubungan dalam pekerjaan yang harus di pahami yaitu:
  1. Strategic SDM
  2. Strategi SDM, dan
  3. Organisasi SDM.
Strategic SDM adalah proses dari hubungan praktek SDM pada strategi bisnis. Manajer lini menjalankan fungsi SDM dan strategic SDM. Strategic SDM menciptakan sebuah proses untuk berpindah dari strategi bisnis ke kemampuan berorganisasi pada praktek SDM.
Strategi SDM berbicara tentang membangun sebuah agenda pada fungsi SDM. Strategi SDM membuat sebuah tujuan dan fokus pada fungsi SDM.
Organisasi SDM adalah proses menegenal dan mengembangkan sebuah fungsi SDM untuk menyampaikan servis SDM. Organisasi SDM adalah penerapan yang dilaksanakan oleh eksekutif SDM pada Profesional SDM.

Manajer perusahaan menggunakan strategi utama dalam melakukan strategic SDM, penyusunan strategi bisnis dalam menjalankan hasil SDM. Perumusan strategi menyajikan tiga tujuan. Yaitu :
  1. strategi membicarakan sebuah petunjuk masa depan untuk bisnis atau kata lain sebuah visi, maksud, tujuan, misi atau tinjauan masa depan.
  2. perumusan masalah mengalokasikan sumberdaya. Perusahaan mempunyai sumberdaya, dimana berfokus pada bermacam-macam tujuan. Sejak beberapa perusahaan mempunyai sumberdaya yang cukup untuk bekerja pada stakeholder, dimana pengalokasian sumberdaya harus dibuat.
  3. perumusan strategi menjelaskan janji yang memrefleksikan komitmen yang dibuat dalam diskusi perumusan strategi.
Proses perumusan strategi, eksekutif mengembangkan visi masa depan, mengalokasikan sumberdaya untuk merealisasikan visi, dan berjanji pada stakeholder untuk mencapai tujuannya.

Mengulangi perumusan tanpa mengimplementasikan probabilitas menjadi salah satu tujuan utama dari tugas strategic SDM. Strategic SDM sering dihubungkan dengan strategi bisnis pada tindakan SDM dengan menggambarkan kemampuan untuk mengkritik yang dibutuhkan pada suatu perusahaan untuk menjadi sukses.

PEMBENTUKAN FUNGSI SDM
  1. Shared Mindset: tingkat untuk Fungsi sumber daya manusia memiliki suatu mindset bersama atau identitas umum
  2. Competence : tingkat untuk Fungsi sumber daya manusia yang diorganisir oleh individu yang mempunyai pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan sekarang dan yang akan datang.
  3. Consequence : tingkat yang mana sistem manajemen untuk dicapai yang digunakan oleh sumber daya manusia Para profesional memusatkan pada hasil dan perilaku.
  4. Governance : tingkat yang mana Fungsi sumber daya manusia mempunyai hubungan efektif, komunikasi, pengambilan keputusan, dan kebijakan.
  5. Work process / Capacity for change : tingkat untuk mana Fungsi sumber daya manusia dalam latihan dan penyesuaian dan pemahaman dan peningkatan proses.
  6. Leadership : tingkat untuk kepemimpinan yang efektif yang menyebar keseluruh bagian Fungsi sumber daya manusia.
Langkah 2: menciptakan suatu proses penilaianHasil diagnosa Suatu sumber daya manusia menyarankan audit atau penilaian untuk mengidentifikasi dari sumber daya manusia Organisasi.

Langkah 3: menyediakan sumber daya manusia Organisasi
Fungsi sumber daya manusia berlaku bagi kepada dirinya sendiri model praktek Sumber daya manusia. Ketika ini terjadi, praktek ini menjadi bangunan blok menyangkut Sumber daya manusia organisasi.

Langkah 4: prioritas yang di-set
Langkah 4 hasil diagnosa organisasional menentukan prioritas perhatian dari Sumber daya manusia pada beberapa isu kritis. Fungsi dapat menetapkan prioritas untuk mengembangkan praktek Sumber daya manusia. Praktek ini membangun infrastruktur dari Fungsi sumber daya manusia efektif dan implementastion Sumber daya manusia strategis.

INVESTASI DI PASAR MODAL BERKEMBANG


Alasan Kenapa Gol Put Tidak Dianjurkan


Tanggal sembilan juli mendatang merupakan tanggal dimana Indonesia memilih kepala negara sekaligus menentukan nasib Indonesia untuk 5 tahun kemudian. Pada pemilihan Capres dan Cawapres tahun ini terdapat dua kandidat yaitu Prabowa dan Hatta Rajasa dengan pesaingnya yaitu Jokowi dan jusuf kalla, kedua kandidat ini merupakan orang- orang yang sangat cerdas dan mempunyai visi dan misi yang baik untuk indonesia.
Kampanye- kampanye pun semakin banyak dilakukan baik kampanye putih maupun kampanye hitam dari kedua kubu, banyak masyarakat yang ragu untuk memilih calon presiden karna adanya berita-berita yang tidak baik terhadap capres yang mereka pilih, oleh karna itu banyak masyarakat yang berniat untuk gol put.
Gol put atau tidak memilih merupakan sesuatu yang tidak baik karna kita tidak memakai hak suara untuk kemajuan negara, negara menetapkan umur 17 tahun merupakan umur yang wajib untuk memilih. Negara menetapkan umur 17 tahun karna negara merasa kita sudah mampu untuk memilih siapa yang pantas menjadi pemimpin di negara kita. Gol put merupakan tindakan yang kurang baik karena hak suara yang sudah diberikan oleh negara tidak dipakai dengan sebaik baiknya.
Banyak akibat yang terjadi bila masyarakat memutuskan untuk tidak memilih, diantaranya hak suara mereka akan dibeli oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.