Keluar
dr jazz biru iken,rebi,rina dan imbel
masuk ke sebuah cafe tempat biasa mereka nongkrong sehabis waktu sekolah berakhir. Seperti biasanya iken
memesan minuman kesukaan nya sendiri dan rebi,rina dan imbel mengikutinya. “
ken, gimana kabar lo ama abel baik kan
?” ucap rebi kepda iken. Iken adalah seorang gadis kecil yg tidak terlalu
tinggi tetapi mempunyai wajah yang sangat imut dan mempunyai seorang cow
bernama abel, seorang cow yang beda sekolah dan mempunyai wajah yang sangat
manis dari keturunan arab, mereka berdua sudah pacaran kurang lebih 3 tahun.
Mereka berdua sudah pacaran semenjak smp. “ gue sma abel baik kok ,tapi
sekarang abel lagi sibuk sama futsal nya kan gue bete “ iken merenyut kepada
temen-temen nya yang sibuk bersantai di sofa cafe,
Iken,rebi,rina
dan imbel adalah sekelompok gadis
dari sekolah yang sama dan mempunyai
watak yang berbeda-beda iken adalah gadis yang kelihatan sangat manja tetapi dia tegar dan kuat dan gadis yg
sangat ceria, rebi adalah gadis yang manis tetapi mempunyai badan agak
gendut sifat nya yang mudah jatuh cinta
menjadi sering di kecewakan oleh beberapa lelaki. Selanjutnya rina yang
mempunyai sifat yang sangat egois dan mempuyai wajah yang cantik dan strktur
tubuh yang bagus menjadikan dia seorang gadis yang bnyak di sukai oleh kaum
adam di banding kita berempat rina lah yang sering menjadi target cow-cow.Terakhir
imbel seorag gadis tinggi besar dan mempunyai wajah yang tidak terlalu cantik, imbel adalah gadis yang selalu dijadikan
pelampiasan oleh teman-teman nya karna mempunyai badan yang gendut dan struktur
tubuh yang tinggi besar sehingga iken, rebel dan rina sering menjadikan imbel
pelampiasan. Mereka berempat berteman sejak kelas 1 sma , masuk ke kelas yang
sma menjadikan mereka sangaat akrab dan di kenal oleh seluruh murid di sekolah
karna mereka yang kemana- mana selalu berempat dengan memakai jazz biru
kepunyaan iken.
Jam
sudah menunjuk kan pukul 4 mereka bersiap- siap untuk pulang kerumah “ ken buruan
ini udah jam 4 ntar nyokap gue ngomel-ngomel lagi “, mereka berempat bersiap-
siap untuk pulang kerumah masing- masing iken yang nyetir mengantar rebi, rina
dan ibel ke rumah masing-masing seperti biasanya. Sesampai di rumah iken
langsung masuk kamar dan langsung menjatuhkan badan nya ke kasur pink besar
nya, iken pun terkapar beberapa saat kemudian. Kring..kring...kring telfon
genggam iken pun berbunyi membangnkan tidur iken, diangkat nya telfon genggam
nya ternyata abel,” ken,kmu dimana? Aku mau kerumah kamu, bentar lagi nyampe”,
iyaa aku mau mandi dulu, ntar kalau udah nyampe langsung masuk aja di rumah ada
bibi kok, aku mau mandi dlu, aku bru bangun tidur”. “ yaa udah klo gitu aku
nunggu d mobil aja yaa” .” oke yaa sudah klo begitu”. Telfon pun dimatikan, iken pun segera masuk ke kamar
mandi dan mandi.. Beberapa saat kemudian telfon pun berdering kembali ternyat abel,”
halo, aku udah di bawah buruaan “ iken pun buru-buru kebawah tampa menyisir rambut
nya terlebih dahulu. “ ayook masuk, liat ne rambut aku belum disisir berantakan
banget kan “ . abel tersenyum sambil memegang kepala iken, sesekali melirik
iken dengan wajah yang geli. Mereka
berdua pun jalan dan masuk kerumah iken,
abel duduk di kursi tamu yang selalu di tempatinya, “kamu mau minum apa?
“ air putih dingin aja”. Iken pun segera kedapur untuk mengambil seglas air
putih yang di minta abel.
Setelah
segelas air putih di berikan kepada abel, iken pun melanjutkan menyisir rambut
nya, setelah selesai mereka pun saling berbincang-bincang dan sesekali abel
mengusili iken yang selalu menjawab dengan manja. Prilaku iken yang kelihatan
manja itu lah yang selalu disenangi oleh abel.
“
keluar yuk, jalan-jalan sore” ucap abel kepada iken “ayuk,(dengan ekspresi yang
sangat senang iken menjawab). Iken pun bersiap-siap untuk pergi, mobil abel pun
mendarat dengen kecepatan yang tidak terlalu tinggi,menikmati jalan sore yang
sudah satu minggu tidak dilewati mereka berdua karna kesibukan abel. Mereka
berdua saling bercerita tentang aktifitas sehari- hari mereka. Sesekali abel
membahas tentang hubungan mereka ber dua yang sudah menginjak 3 tahun. Mereka
berdua adlah pasangan kekasih yang tidak terlalu mengumbar-umbar percintaan
mereka berdua kepada orang lain, cukup mereka berdua yang tau, pasangn ini
pacaran layak nya adek kakak dan kadang seperti temen dekat banyak orang yang
iri melihat kedektan mereka berdua, jarang berntem dan selalu hangat. Mereka yang tidak ber patokan ke masa depan
dan mengikuti arah air mengalir. Tidak
terasa hari pun mulai gelap dan abel pun mengantar iken kerumah, sesampai nya
di rumah “ ken, I LOVE YOU “ kata-kata yang selalu di ucapkan abel kepada iken,”
I LOVE YOU TOO” iken membalas kata-kata
abel, abel pun mencium kepala iken,
mengakhiri malam pertemuan mereka.” Aku balik dlu yaa, “ iyaa, hati-hati di
jaln sayang” .
Iken
masuk kerumah dan langsung duduk di ruang tv bersama mama dan papa nya saling
bercengkrama membahas kegiatan iken di sekolah, “ ken gimana peljaran kamu di
sekoalah bentar lagi ujian akhir semester, penentuan naik atau enggak nya kamu
ke kelas 2 sekaligus menentukan jurusan,” aku pengen nya masuk jurusan ips aja
mah,pah, aku lagi seneng-seneng nya belajar akuntansi ntar kalo kuliah aku
ngambil jurusan akuntansi aja “. Jawab iken kepada orang tuanya, orang tua iken adalah orang tua
yg tidak terlalu memaksakan keinginan sendiri mereka lebih mementingkan
kenyamanan anak-anak nya keluarga yang sangat harmonis mempunyai 3 orng anak
dan iken adalah anak k2 dari tiga bersaudara tersebut. Kebebasan dan fasilitas
yang di berikan orang tua iken tidak membuat iken lupa diri, dia anak yng tau
batasan, dia bukan anak yng kurang perhatian.
Mungkin iken lah yang sangat beruntunga pada saat itu mempunyai orang
tua yang perhtian, mempunyai saudara yang deket, mempunyai seorang cow yang
sangat baik dan terakhir mempunyai temen-tmen yang care banget sama dia.
Hari
demi hari sudah di lewati, ini lah saat nya ujian akhir sekolah untuk
menentukan jurusn, dan kenaikan kelas 2, ujian berjlan 1 minggu iken,rebi,
rina, dan imbel selalu belajar brsma walau belajar nya kadang masih bnyak
ngomong dri pada belajar beginilah kita. Semingu pun selesai ujian pun berakhir
tinggal menentukan pembagian lafor.
Dagdigdug perasaan mereka antara cemas dan takut. Orang tua pun masuk
kekelas masing-masing untuk mengambil hasil kerja keras anak-anak nya. Wajah imbel yang sangat terlihta cemas karna
dia lah yang paling pemalas antara kami berempat.satu perstu orang tua pun
keluar dari kelas di mualai dri orang tua rina, “gimana mah, nilai rina brpa?
(sambil mengambil lafor dri tangan mama nya) rina tersenyum melihat nilai nya
yang memuaskan mendapat peringkat 4 dan masuk ke jurusan ipa, rina yang tidak
menyukai jurusan itu mengurus kepindahan jurusan ke ips. Selanjutnya keuar lah mama nya iken dan langsung memeluk
iken walau nilai nya gag segede rina tapi iken naik kelas dan nilai-nilai nya
yang tidak terlalu kecil dan masuk ke jurusan ips yang disukai ny, mama imbel
dan rebi pun jug keluar dengan wajah
yang tidak tegang lagi. Kita berempat naik kelas “ yeyyyeyyeyeyyeyyeyy kita
naik kelas, pesta di mulai lagi”.
Yang
ada di pikiran mereka berempat adalah holiday, “ ayuk kita susun rencana untuk
holiday ke bali.” Orang tua mereka Cuma
tertawa karna orang tua kami sudah tau kedekatan kami berempat. Tetapi iken yang tidak terlalu senang karna
belum mengetahui bagaimana hasil lafor dri abel. Iken langsug mengacak-acak tas
nya untuk mencari telfon genggam nya, untuk menelfon abel.” Haloo, gimana hasil
nya ? kmu naik? (dengan nada yang sangat penansaran iken bertanya)”.
menghembuskan
nafas lega nya. Setelah mendengar jawaban abel iken pun mematikan telfon
gengamnya. Perbincangan mereka pun dilanjutkan “ aku setuju klo kita holiday
nya ke bali bawwa pasangan “ ucap iken kepada teman-teman nya” nah lo enak,
punya abel, nah gue bwa sapa coba”. ucap ibel yang masih bertahan jomblo sampai saat ini. ibel
yang belum pernah pacaran serius menginginkan cow yang ngertiin dia tapi sampai
saat ini mungkin belum. Berbalik dengan rina yang mempunyai banyak cow yang
selalu gonta ganti pacaran tiap bulan nya tetapi sampai saat ini juga belum ada
yang cocok.
Nasib
percintaan rebi lah yang paling sadis di antara kita, dia yang cepat jatuh
cinta membuat dia sering galau, sering nangis dan mendapati cow yang keren di
luar bukan hati nya, yang sering buat rebi nangis.
Liburan
mereka pun berjalan dengan lancar tetapi liburan Cuma berempat tampa cow
masing-masing, bali pun menjadi holiday tahun ini setelah seminggu di bali iken
merasa sangat –sngat kangen dengan abel yang di tinggal holiday. Tetapi abel
yang mempunyai temen-temen dekat menghabiskan waktu nya untuk futsal dan
bermain bilyard. Seminggu berlalu iken,rebi,rina,dan imbel pun pulang di
bandara abel lah yang menjemput mereka. Dari jauh iken sudah melihat pacar nya
dengan memakai kaos berwarana merah dan celana jeans pendek langsung memeluk
dan mencium pipinya saking rindu nya “ sayang, gaa ketemu kamu seminggu serasa
1 thun gaa ktemu “ ucap iken kepada abel. Temen-tmen nya ngeledekin iken” mulai
deh lebay nya hahah ” ucap temen-temen nya .
Abel
memeluk iken sampai pelukan nya gaa lepas-lepas sampai parkiran mobil nya.
Mereka masuk dan melanjuti perjalanan kerumah masing-masing. Sebelum sampai di
rumah mereka berlima mencari tempat makan karna perut mereka yang sudah sangat
kelaparan, abel pun mencari restoran terdekat dan memarkirkan mobil putih nya.
Langsung masuk dan memesan makanan untuk menghilangkan rasa lapar mereka. Setelah beberapa menit makanan pun datang dan
mereka melahapnya.
Perut
yang sudah terisi di lanjutkan dengan duduk santai di restoran membawa mereka
kedalam jam yang sudah memasuki ashar merekapun bergegas untuk kembali ke mobil
melanjutkan perjalanan mereka. Abel mengantarkan temen-temen iken ke rumah
masing-masing dan terakhir abel mengantar iken ke rumah nya dan menolong iken
mengangkat barang bawaan dan oleh-oleh nya. Sesampai di rumah abel dan iken pun
di sambut oleh orang tua nya “ gimana holiday nya? Menyenangkan “. “ sangat
menyenangkan pah. Aku seneng banget tapi sayang nya abel gag ikut.” Ucap iken
kepada papa nya. Papa mama iken jug sudah mengenal abel lama dan sudah
menyetujui mereka pacaran malahan mama papa nya sayang sekali dengan abel,karna sifat abel yang baik dan
gaa banyak omong.
Malam
pun sudah larut abel pun minta izin kepada mama papa untuk pulang kerumah nya
“mah,pah, abel pulang dlu yaa”. Iken mengantar ibel kedepan mobil nya, seperti
biasa kata-kata yang selalu di ucapan sebelum pergi “I LOVE YOU SYG” sambil
mengecup bibir iken. Abel dan mobil nya
pun berlalu, iken pun langsung masuk ke rumah dan berbagi cerita dengan mama
papa nya. Melihat anak nya yang sangat gembira sehabis liburan orang tua nya
juga senang. “ ke kamr sana, tidur besok kan mau masuk sekolah, awal masuk ke
kelas 2, “ okeh maah siaap”. Ucap iken kepada mama nya dan mencium pipi kedua
mama papa nya.
Malam
pun berlalu, pagi seninpun datang, alaram jam iken pu berbunyi membangun kan
dia dalam tidur nyenyak nya tidak terasa sekolah pun sudah menunggu iken
berangkat sekolah dengan mengeluarkan jazz biru dari garasi rumah nya iken
yang menyetir maobil jazz nya dengan
tidak terlalu ngebut , mengantarkan dia sampai ke sekolah dengan tidak
terburu-buru. Rebi, rina dan imbel sudah menunggu dia di depan gerbang sekolah,
seperti biasa dia masuk bersama melihat gerombolan anak-anak yang melihat kelas
baru. Mereka berempat juga melihat kerumunan tersebut terlihat ada wajah kecewa dari mereka, mereka berempat
tidak satu kelas lagi terpisah-pisah.” Aahhhh sebell deh, gaa satu kelas sama
kalian “. Ucap iken “ gue jga tau(rebi.rina da imbel menjawab dgn wajah yang
cemberut). “Tapi mau gimana lagi keputusan udah di buat oleh sekolah kita ga
bisa berbuat apa-apa lagi kita hrus nerimanya “.
Pelajaran
di kelas baru sudah di mulai mereka masuk ke kelas masing-masing dengan wajah
yang agak cemberut iken melihat isi kelas yang mayoritas isi nya orang-orang
yang tidak menyenangkan , di ambil hp
nya nya dan iken pun langsung sms abel. “ sayang kelas baru aku orang-orang nya
pada gaa enak semua, aku ga sekelas sama rebi.rina sama imbel. Sedih deh”. Dan
beberapa saaat pun abel langsng menelfon iken. “ gaa papa sayang, knapa sih
sedih kalo kamu kelas nya itu2 aja kapan kmu punya temen-temen baru, gaa usah
di pusingin yaa, kalo istirahat kmu kan
msih bisa ssama temen-temen kamu, ntar pulang sekolah aku jemput yaa”. “ iyaa
syang, gaa sedih lagi kok, makasih sayng, yaaah, aku nyetir sendiri syang aku
bawa mobil gmna mau jemput”. “yaa udah
deh syang, ntar sore aja aku kerumah kamu yaa,kmau nyetir nya jangan ngebut2
yaa, jangan lupa makan juga”. “ iyaa syang kamu juga yaa, nyetirnya juga jangan
ngebut2 sma jangan lupa makan , dadah syang , emuuuahhh”
Bel
tanda pelajaran berakhir pun selesai semua murid bergegas untuk pulang ke rumah
masing- masing hari ini iken,rebi,rina dan imbel berencana untuk nongkrong di
tempat biasa sambil bercerita kondisi kelas baru mereka. “kelas gue pada gag
enak semua”, “ sma bagt ken,”. Bercerita sambil menikmati suguhan kentang
goreng yang di suguhi pelayan mereka berempat larut kedalam ceritanya. Iken terlihat buru-buru “ lo knpa ken, mau
buru-buru balik”. “ iya ni, gue udah janjian sama abel”. “ yaa udah klo gitu lo
dluan balik aja, ntar kita pulang naik angkt aja”.” Bener ne gaa pa(iken merasa
nyesel bgt udah ninggalin temen-temn nya)”.” Iyaa gaa papa seloow ken “. Ucap
temen-temen nya.
Masuk
kedalam mobil biru nya iken langsung tancap gas kerumah, dan bersiap-siap utuk
bertemu sang pujaan hatinya ABEL . beberapa saat kemudian abel pun datang d
rumah iken.abel pun mengajak iken keluar dengan menggunakan sepeda
motor,jarang-jarang sih abel ngajakin iken jalan memakai sepeda motor, biasanya
mereka berdua menggunakan mobil untuk jaln, tetapi hari ini berbeda, sore itu
langit cerah abel membawa iken ke sebuah tempat dimana banyak sawah dan pemandangan
yang sangat asri, membuat mata seaakan lebih cerah dan otak yang lebih segar. “
kamu suka tempat ini”.” suka banget syang, kamu emang bisa buat aku senang(sambil
memeluk abel). Mereka melanjutkan
perjalanan dengan tangan yang memeluk pinggang abel. Mereka berdua sangat
menikmati perjalanan mereka hari ini. malam pun datang mereka mencari tempat
dimana mereka bisa makan malam berdua.
Setelah
makan malam pun selesai, abel pun mengantar iken ke rumah dengan memakai kan
jaket kepunyaan nya ke badan iken agar iken tidak kedinginan, terlihat betapa
sayang nya abel kepada iken selalu menjaga iken dan membuat bahagia iken kalo
berada di samping nya. Malam itu iken merasa sangat nyaman berada di dekat
abel, begitupan abel, sesampainya di rumah abel mengantar iken smpai depan
rumah, dan berpamitan kepada mama papa untuk pulng ke rumah.
hari
pun berlalu dan tidak ada yang spesial dari mereka lagi, kehidupan asmaranya
pun mulai hambar dan goyah karna temen-teman abel yang membawa pengaruh buruk
kepadanya membuat iken marah kepada abel, abel yang tak mau temen-temen nya di
salah kan merasa sangat marah kepada iken dan sangat dingin akhir-akhir ini
kepada iken, jarang komunikasi dan jarang kerumah membuat perasaaan iken
bercampur baur dan pada saat itu pula masalah dari temen- temen iken pun muncul
rebi yang sibuk dengan kegiatan extrakulikulernya tidak pernah mau tau dengan
keadaan iken yang sedang butuh teman, rina yang saat itu sedang sibuk dengan
pacar baru yang dianggap nya sudah cocok buat dia melupakan teman-teman nya dan
imbel juga sibuk dengan kegiatan nya. Seakan hidup yang sempurna dulu sudah
tidak ada,iken yang kemana-mana menghabiskan waktu sendiri, bahkan tempat nongkrong
yang biasanya di duduki mereka berempt sekarng hanya iken sendiri yang
mendudukinya.
“temen-temen
nya mana mbak, (seorang pelayan menanyakan temen-temen iken) iken hanya
tersenyum kepada pelayan tersebut tidak mau banyak berbicara, menikmati kesendiriannya
di cafe tersebut. Menghabiskan waktu sendiri bahkan pergi ke tempat yang sangat
bersejarah buat abel dan iken pun
dilakukun sendiri tanpa abel. Larut denagn keindahan alam iken masuk lagi ke
mobil dan menyetel lagu yang agak melow, membawa iken ke dalam sebuah luka yang
sangat dalam, dan tangis nya pun pecah sambil menyetir iken pun mengelurkan
kekecewaan nya dengan tangisan yang tak berhenti sampai masuk ke garasi rumah
nya , iken langsung masuk kamar tanpa menyapa satu orang pun yang ada di dalam
rumah nya tersebut.
Iken
melanjutkan tangisan nya sampai dia bener-benar tenang dan langsung mengambil
keputusan untuk berpisah dari abel, di ambil nya hp nya dan di ketik nya sms
yang berisi “ terlalu lama kamu diamin aku, udah saat nya juga aku ngambil
keputuusan buat putus dari kamu, maaf sebelum nya tapi aku juga gaa bisa kayak
gini terus, jalanin hubungan tanpa komunikasi yang gak jelas,” abel pun
langsung menelfon, “ aku diemin kamu biar kamu bisa introspeksi diri dan jangan
nyalahin temen-temen aku lagi, gaa setiap saat aku bisa sama kamu terus, aku
kan juga perlu sama temen-temen aku. Dlu waktu kamu sibuk sma temen-temen kmu
aku ngerti kan, tapi kenapa sekarang kamu ga bisa ngertiin aku”. Iken Cuma bisa
diam dan tangisan nya pun pecah kembali. “ kamu ga ngerti kalo sekarang aku
butuh sama kamu teman-teman aku udah sibuk
sama kegiatan sendri-sendiri salah kalau aku pengen sama-sama kamu trus?” ucap iken kepada abel, abel Cuma
bisa diam dan beberapa saat kemudian abel dan iken memutuskan untuk nenangin
diri masing-masing.
Tujuh
hari waktu yang di jadikan waktu intropeksi diri buat mereka, tetapi waktu tujuh
hari itu tidak membuah kan hasil yang
bagus mereka sama-sama tidak bisa ngendaliin emosi mereka.Mereka berdua bertemu
dan memutuskan untuk jalan masing- masing “ ken, 7 hari udah aku pikir-pikir
buat hubungan kita tapi nihil emang kita yang ga bisa sama-sama lagi. Kita
harus jalan sendiri-sendiri. “iyaa aku juga ngerasa gitu bel, kita emang udah
gak bisa sama-sama seperti dulu lagi mulai saat ini kita jalan
sendiri-sendiri”. Suasana pun berubah
menjadi dingin dan iken pun pamit kepada abel untuk pulang duluan. Masuk ke
jazz nya dan seakan pengen teriak sekencng-kencangnya tapi dia gak boleh
terlihat lemah d depan abel. Seteleh meninggal kan abel dan mobil putih nya
iken pun memecah kan tangisannya dan tak berhenti menangis, kecewa, dan sangat
kecewa itu lah yang dirasakan iken saat itu.
Besok
masih ada kegiatan sekolah, iken Cuma sendiri, teman-teman nya tidak mengetahui
bagaimana dia dengan abel saat ini. iken terlihat sangat sedih tidak ada wajah
ceria di wajah nya Cuma sesekali tersenyum kepada orang-orang yang lewat di
depan nya. Seakan hidup nya berhenti di sini, tidak ada semangat hidup buat dia
lagi, bener-bener rapuh. Orang yang menjadi warna-warni hidup nya satu persatu
sudah pergi
Tiap
hari di lalui nya sendiri sesekali rebi,rina dan imbel bersama nya tapi Cuma
makan siang bareng tidak pernah nongkrong bersama lagi. Cuma mobil biru nya
yang selalu bersam nya mengantar kan nya ketempat yang membuat dia nyaman walau
pergi sendiri tanpa seorang pun yang mau menemaninya. Kelas 2 juga bakalan
berakhir iken bakalan naik kekelas 3 dan sebentar lagi melanjuti sekolah nya ke
universtas yang dia inginkan. Iken ingin sekali melanjuti sekolah ke luar
sumatra dan memilih universitas di daerah ibukota. Abel juga memilih keluar
dari sumatra dan memilih universitas d daerah jawa barat.
Waktu
seakan berjalan dengan sangat cepat, iken dan abel sudah menginjak waktu 1 thn
tidak bersama-sama lagi, tapi iken masih tetap bertahan dengan status jomblo
nya, namun abel sudah beberapa kali menjalin hubungan dengan orang lain,
mungkin begitulah cara abel melampias kan kekecewaan nya kepada iken, tetapi
saat ini iken lebih mendekatkan diri kepada ALLAH S.W.T mungkin dengan cara
itulah iken bisa tenang dan ikhlas jauh dari abel. Sampai saat ini iken pun
masih mencoba buat ikhlas, belajar buat lebih dewasa
Mulai
kehidupan baru lagi d universitas masing-masing iken, abel, rebi,rina dan imbel
mereka semua berpisah, dan komunikasi mereka pun sudah lost. Iken melanjutkan
ke universitas yang dia inginkan begitu juga dengan abel. Merasakan kehidupan
yang berubah dengan kehidupan di sma dan semua fasilitas yang sudah tidak ada
lagi, naik turun angkot setiap hari dilakukan oleh iken. Perubahan yang sangat
berarti dirasakan oleh iken, sedikit demi sedikit luka akan kehilangan abel
sudah mulai tertutupi dengan kegiatan-kegiatan yang membawa pengaruh baik
kepada iken ikut bersosialisasi , kursus dan sesekali iken membuat sebuah
cerita. Bayang-bayang abel sesekali sudah bisa dilupakan iken.
Kegiatan
iken yang sangat padat seakan melupakan akan penting nya pasangan hidup dalam
hidup nya sendiri, tidak pernah berpikiran untuk mencari pengganti abel, namun
sudah banyak yang mencoba untuk mendekati nya tetapi iken tak peduli sama
sekali. Dan akhir-akhir ini kesehatan iken pun mulai menurun karna kegitan yang
terlalu padat dan pola makan yang tidak menyebabkan penyakit nya kambuh lagi. Sesekali iken merasakan sesak
nafas dan tidur yang tidak nyenyak lagi, tapi iken tidak memperdulikan
kesehatan nya tersebut membiarkan nya dan sesekali membeli obat-obat di apotik
tanpa resep dokter.
Pemikiran
iken yang lebih dewasa dan lebih tenang saat ini menjadikan dia lebih tenang
menghadapi keadaan hidup nya sekarang, jauh dari orang tua membuat dia lebih
tegar dan dapat memilih teman yang bener-bener baik. Kedekatan nya dengan allah
dan orang tua nya juga menjadi faktor utama iken merasa nyaman, walau jauh tapi
iken merasa bahagia dengan kehidupan dia
sekarang, tidak mengeluh dan belajar ikhlas, belajar bersabar dan terima takdir
allah, kita sebagai manusia Cuma bisa berdoa, bertawakal , dan berusha semampu
kita. “ SETELAH HUJAN PASTI ADA PELANGI” .
Namun
karna keikhlasan iken yang patut di acungin jempol membuat allah sayang dia dan
mengambil iken terlalu cepat, tidak mau berlama- lama di dunia ini. iken yang
tidak memperduliakan penyakitnya dahulu sekarang penyakit itu lah yang merengut
nyawanya. Penyakit yang tidak saeorang pun yang tau bahkan orang tua iken pun
tidak mengetahuinya ternyata setelah di periksa yang membut kematian iken itu
adalah penyakit kanker hati yang sudah
tidak bisa tertolong lagi, nyawa iken pun tidak bisa tertolong lagi, iken pun
di bwa ke rumah untuk di semayamkan, terlihat banyak temen nya yang berada di
situ. Rebi,rina dan imbel berada di barisan pertama terlihat wajah sedih karna
temen yang sangat ceria dlu tidak ada lagi di dunia ini, seakan semua larut
kedalam kesedihan kehilangan iken, namun 1 yang tidak tampak di pemakaman iken
yaitu ABEL, seorang cow yang bener-benar
di sayangi iken sampai hembus nafas terakhirnya tidak hadir di pemakaman nya, tidak tau karna
alasan apa tapi yang jelas dia tidak
berda di pemakaman tersebut.
Kenangan
iken masih terlihat jelas di rumah nya
foto-foto iken yang sangat ceria Cuma
tinggal kenangan, mobil biru yang selalu digunakan iken Cuma tersimpan di
garasi rumah nya tidak ada yang berani menggunakn nya karna itu salah satu
barang iken yang paling di sayngi nya dan yang menemaninya di saat dia sedih
dan bahagia. Wajah ceria iken yang dulu selalu hadir di tengah keluarga dan
teman-teman nya sekarang hanya jadi kenangan manis yang tak mungkin bisa
terulang kembali. hanya bayang-bayang iken yang tertinggal saat ini.
Penyesaln
terdalam yang di rasakan abel karna sudah menyianyiakan iken yg jeles-jelas
seseorang yg bener-bener tulus sayang dan cinta kepada abeel itu lah alasan
abel tidak tampak pada saat pemakaman iken.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar