NAMA : Melia Ulfa
NPM : 24211412
KELAS ; 4EB13
1. Perbandingan antara akuntansi
internasional dari sudut pandang sejarah dan dari sudut kontemporer.
· Akuntansi Internasional dari Sudut
Pandang Sejarah
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Sebagai
permulaan, sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping), yang
umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi yaitu berawal dari
negara-negara kota di Italia pada abad ke-14 dan 15. Adanya keinginan
pemerintah Italy untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi
komersial.“Pembukuan ala Italy” digunakan untuk membantu para pedagang zaman
Fugger dan kelompok Hanseatik di Jerman. Profesi akuntansi publik sudah
terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama tahun 1870-an.
Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang
tumbuh selama paruh pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah akuntansi
muncul secara bersamaan pula. Berkebalikan dengan sifat warisan akuntansi yang
internasional tersebut adalah bahwa di banyak negara, akuntansi tetap merpakan
masalah nasional, dengan standar dan praktik nasional yang melekat sangat erat
dengan hukum nasional dan aturan professional. Hanya terdapat sedikit pemahaman
atas ketentuan yang sejenis dengan negara lain. Namun demikian, akuntansi
melayani manusia dan organisasi yang lingkup keputusannya semakin internasional
Perkembangan Inggris Raya menciptakan kebutuhan yang tak
terelakkan lagi bagi kepentingan komersial Inggris untuk mengelola dan
mengendalikan perusahaan di daerah koloni, dan untuk pencatatan perusahaan
kolonial mereka yang akan diperiksa ulang dan diverifikasi. Kebutuhan-kebutuhan
mi menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi pada tshun 1850-an dan suatu
profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama
tahun 1870-an. Paktik akuntansi laggris memyebar luas tidak hanya di seluruh
Amerika Utara, tetapi juga di seluruh wilayah Persemakmuran Inggris yang ada
waktu itu.
·
Akuntansi
Internasional dari Sudut Pandang Kontemporer
Apabila usaha-usaha untuk mengurangi
perbedaan akuntansi internasional merupakan sesuatu yang penting di satu sisi,
sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah pentingnya
mempelajari akuntansi internasional. Sekarang ini terdapat sejumlah faktor
tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional.
faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus-menerus
hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi
bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi. Pengendlian nasional
terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi
terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir,
sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional. Kemajuan
dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi
produksi dan distribusi.
·
PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI
MULTINASIONAL
Dalam edisi
kedua buku Pretice Hall, 1992: F.D.S. Choi dan G.G. Mueller mendefinisikan
akuntansi internasional memperluas akuntansi berorientasi tujuan umum secara
nasional dalam arti yang paling luas menjadi:
1.Analisis perbandingan internasional
2. Isu pengukuran dan pelaporan
akuntansi yang bersifat khusus bagi transaksi bisnis multinasional dan bentuk
bisnis perusahaan multinasional
3. Kebutuhan akuntansi dari
pasar keuangan internasional
4. Harmonisasi perbedaan
akuntansi diseluruh dunia dan pelaporan keuangan melalui politik, organisasi,
profesional dan penetapan standar. Diminta evaluasi secara kritis terhadap
definisi akuntansi internasional yang dikemukakan. Serta ajukan usulan
perubahan untuk memperbaiki definisi tersebut dengan memberikan alasan terhadap
setiap perubahan yang diberikan.
OPINI:
Sebelum menganalisis dibawah ini ada
beberapa definisi tentang akuntansi internasional menurut beberapa ahli,
diantaranya:
1. Iqbal,
Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai
akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi
di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi diseluruh
dunia.
2. Wolk
& Tearney (1992; 578) menggagas bahwa secara teoritis ada tiga model yang
disodorkan untuk menyeragamkan pemahaman mengenai akuntansi internasional,
yaitu :
1. Absolute uniformity
2. Circumstantial uniformity
3. Purposive uniformity
Absolute uniformity, berarti
satu set standar akuntansi yang baik dalam satu format pelaporan keuangan akan
berlaku di seluruh komunitas ekonomi internasional tanpa membeda-bedakan
keadaan ekonomi dan kebutuhan pemakai. Circumstantial
uniformity, berdasarkan basis transnasional yang mengijinkan perbedaan
metode akuntansi yang digunakan dimana keberadaan akuntansi ditunjukan.
Sedangkan Purposive uniformity, akan
mempertimbangkan kedua keadaan perbedaan yang mendasarinya seperti halnya
kebutuhan pemakai yang berbeda dan manfaatnya.
Pada
dasarnya setiap orang berhak memiliki penilaian tersendiri atas suatu kondisi
atau keadaan. Begitu pula dengan pendapat yang diutarakan oleh F.D.S. Choi dan
G.G. Mueller. Jika dilihat per-point pendapat tersebut dibenarkan karena
akuntansi internasional itu mencangkup skala internasional. Yang tentu
didalamnya mencangkup pula beberapa analisis diantaranya:
Adanya
analisis perbandingan internasional. Analisis ini menelaah tentang pandangan
tiap negara dalam menetapkan aturan dalam pelaporan akuntansi mereka.
masing-masing negara menerapkan dengan standar dan praktek akuntansi yang
sesuai dengan hukum nasional. Kemudian adanya isu pengukuran dan pelaporan
akuntansi yang bersifat khusus bagi transaksi bisnis multinasional dan bentuk
bisnis perusahaan multinasional. Maksudnya adalah bahwa operasi transaksi ini
melintasi batas-batas negara.
Pelaporan-pelaporan ditujukan kepada pengguna
yang berlokasi di negara selain negara perusahaan.
Selanjutnya adanya akan kebutuhan
akuntansi dari pasar keuangan internasional. Kebutuhan ini terutama untuk
menarik para investor dari berbagai negara agar bersedia berinvestasi di
Perusahaan negara tersebut. Dan yang terakhir adalah harmonisasi perbedaan
akuntansi diseluruh dunia dan pelaporan keuangan melalui politik, organisasi,
profesional dan penetapan standar. Hal ini dimaksudkan para akuntan perusahaan
harus mempertimbangkan banyak aspek dalam laporan keuangan konsolidasi,
seperti: GAAP, lingkungan sosial ekonomi, tingkat inflasi, nilai tukar, sistem
perpajakan, dan sebagainya yang akan menghasilkan fenomena kompetisi global
yaitu etisi global mendorong akuntansi internasional berperan penting dan
Standar baru yang melampaui batas-batas negara menjadi hal yang wajar
digunakan. Standar dan praktek akuntansi masing-masing negara merupakan hasil
interaksi faktor ekonomi, sejarah, kelembagaan dan budaya.Faktor yang memiliki
pengaruh signifikan terhadap perkembangan akuntansi antara lain:
1.
Sumber pendanaan
2.
Sistem hukum
3.
Perpajakan
4.
Ikatan politik dan ekonomi
5.
Inflasi
6.
Tingkat perkembangan ekonomi
7.
Tingkat pedidikan
8.
Budaya
Harmonisasi
akuntansi internasional saat ini merupakan salah satu isu terpenting yang
dihadapi oleh pembuat standar akuntansi, badan pengatur pasar modal, bursa
efek, dan mereka yang menyusun atau menggunakan laporan keuangan. Informasi
keuangan yang dihasilkan dari sistem akuntansi, pengungkapan atau audit yang
berbeda dapat dibandingkan jika memiliki kemiripan dalam cara dimana para
pengguna laporan keuangan dapat membandingkannya (setidaknya dalam beberapa
aspek) tanpa perlu membiasakan diri dengan lebih dari satu sistem.
Pengukuran
Akuntansi
- Penggabungan
- Untuk penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation
- Goodwill
- Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).
- Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun
- Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata
- Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa
- Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus
RANGKUMAN PERBEDAAN PRAKTIK
AKUNTANSI
|
Amerika Serikat
|
Meksiko
|
Jepang
|
Cina
|
India
|
1.
Penggabungan usaha: pembelian atau pooling
|
Pembelian
|
Pembelian
|
Keduanya
|
Pembelian
|
Keduanya
|
2.
Goodwill
|
Kapitalisasi dan uji penurunan
nilai
|
Kapitalisasi dan uji penurunan
nilai
|
Kapitalisasi, dan amortisasi
dan uji penurunan nilai
|
Kapitalisasi dan uji penurunan
nilai
|
Kapitalisasi, dan amortisasi
dan uji penurunan nilai
|
3.
Assosiasi
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
Metode ekuitas
|
4.
Penilaian asset
|
Harga perolehan
|
Penyesuaian kisaran harga
|
Harga perolehan
|
Harga perolehan
|
Harga perolehan
|
5.
Biaya depresiasi
|
Berbasis ekonomi
|
Berbasis ekonomi
|
Berbasis pajak
|
Berbasis ekonomi
|
Berbasis ekonomi
|
6.
Penilaian persediaan LIFO
|
Boleh
|
Tidak digunakan
|
Boleh
|
Dilarang
|
Dilarang
|
7.
Kemungkinan rugi
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
8.
Sewa pembiayaan
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
9.
Pajak tangguhan
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
Diakui (accrued)
|
10. Cadangan untuk
memuluskan pendapatan
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Beberapa
|
Sumber: Frederick D.S. Choi,
dan Gary K. Meek, International Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2010.
Beberapa perkembangan akuntansi:
- Akuntansi awalnya tidak lebih dari system pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema pemungutan pajak.
- Timbulnya perusahaan modern mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodic.
- Akuntansi memberikan informasi pengambilan keputusan kepada pasar surat berharga umum domestic dan international.
- Akuntansi memperluas lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi ke dalam system dan prosedurnya.
PERKEMBANGAN
Delapan faktor yang mempengaruhi secara signifikan
terhadap perkembangan akuntansi, yaitu:
1. Sumber Pendanaan
- Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, seperti Amerika Serikat dan Inggris.
- Dalam system berbasis kredit dimana bank merupakan sumber utama pendanaan
2. Sistem Hukum
Ada dua orientasi dasar sistem hukum akuntansi,
yaitu :
- Kodifikasi hukum (sipil) : akuntansi digabungkan dalam bentuk hukum nasional dan cenderung sangat lengkap dan mencakupi banyak prosedur.
- Kodifikasi umum (kasus) : berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode lengkap.
3. Perpajakan
Peraturan pajak secara efektif menentukan standar
akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun
mereka untuk mengklaimnya dalam keperluan pajak.
a) Pajak keuangan dan pajak akuntansi
adalah sama, contohnya di Jerman dan Swedia.
b) Pajak keuangan dan pajak akuntansi
adalah beda, contohnya Belanda.
4. Ikatan Politik dan Ekonomi
- Kolonialisme Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah kekuasaan Inggris.
- Pendudukan Jerman selama Perang Dunia II menyebabkan Perancis menerapkan Plan Comptable.
- Amerika Serikat memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya AS di Jepang setelah berakhir perang dunia II.
5. Inflasi
Inflasi mengaburkan biaya historis akuntansi
melalui penurunan berlebihan terhadap nilai-nilai asset dan beban-beban
terkait, sementara di sisi lain melakukan peningkatan berlebihan terhadap
pendapatan.
6. Tingkat Perkembangan Ekonomi
- Kompensasi eksekutif perusahaan berbasis saham atau sekuritas asset.
- Penilaiaan asset tetap dan pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sector manufaktur.
- Penilaian asset tidak berwujud dan sumber daya manusia, semakin berkembang.
7. Tingkat Pendidikan
Pendidikan akuntansi yang professional sulit
dicapai jika taraf pendidikan di suatu negara secara umum juga rendah.
8. Budaya
Hofstede mendasari empat dimensi budaya nasional
(nilai sosial):
1) individualisme
2) jarak kekuasaan
3) penghindaran
ketidakpastian
4) maskulinitas
Hofstede, Garay menusulkan suatu kerangka kerja
yang menhubungkan budaya akuntansi,
1.
Profesionalisme versus Ketetapan wajib pengendalian
- Keseragaman versus Fleksibilitas
- Konservatisme versus Optimisme
- Kerahasiaan versus Transparansi
KLASIFIKASI
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan
dalam dua kategori, yaitu:
1.
Pertimbangan: bergantung pada pengetahuan, intuisis dan
pengalaman
- Secara Empiris: menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi.
Empat Pendekatan terhadap Perkembangan Akuntansi
- Berdasarkan pendekatan makroekonomi Tujuan
perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, karena
perusahaan bisnis mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional.
- Berdasarkan pendekatan mikroekonomi Fokusnya
terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan
hidup. Untuk mencapai tujuan ini, perusahaan harus mempertahankan modal fisik
yang dimiliki
- Berdasarkan pendekatan disiplin independen Akuntansi
berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar
perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba dan kesalahan.
-Berdasarkan pendekatan yang seragam Akuntansi
distandarisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administratif oleh
pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan dan penyajian akan
memudahkan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis.
nice artikelnya sangat bagus.salam st3telkom
BalasHapus